Menutup mata sejenak
Mengingat dalam bayang
mengenang
Entah dari mana asalnya
Entah kapan menetapnya
Aurora telah menari dalam benak
Mencerminkan letupan asa di
lubuk hati
Melukiskan sesimpul senyuman
halus
Yang semakin merekah meronakan
wajah
Dia hadir begitu saja. . .
Dingin,namun menyejukkan
Bahkan bertanya “apakah ini
cinta?”
Aku tertegun dan menerawang
Menatap sekian banyak kenangan
dan kejadian
Antara aku dan dia
Hati ini berbisik dalam hening
“kini hati tak berjalan
sendiri. . .”
Aku terdiam,,,”Apakah hatinya
bersedia bergandengan dengan hatiku?”
Hening , , , tak ada jawaban
Ibarat dongeng tarian angsa
Sang angsa jantan bertemu ke
danau cinta
Menemui sang angsa betina yang
menunduk dalam penantian
Seakan mengajak sang angsa
betina melaju bersamanya
Mengepakkan sayap
indahnya,melaju dengan keanggunannya
Kini danau cinta terpana
Dengan tarian pasangan angsa
Damai. . .karena ada satu hati
yang telah menemani
Dan penantianpun disudahi